22 Mei 2013
Atap shingles identik dengan atap mahal karena selain produknya sendiri premium, syarat sistem atap ini harus diaplikasikan pada bidang datar, seperti multipleks, papan, fibercement, plat, dll. Oleh sebab itu, banyak aplikator mencoba mencari solusi untuk menekan biaya, misalnya dengan mengganti asesoris yang sudah ditetapkan. Beberapa solusi tersebut antara lain :
Beberapa solusi tersebut tidak selalu bisa dibenarkan, karena kualitas penggantinya lebih sering dibawah standar asesoris yang sudah didesain sesuai dengan atap shingles. Untuk produk GAF, garansi akan tidak dikeluarkan jika aplikasi tidak sesuai sistem & standar. Beberapa aplikator juga berusaha meraup keuntungan lebih dengan memanfaatkan ketidaktahuan konsumen, bahkan dengan sengaja menambah material dibeberapa posisi agar terkesan kebutuhan material yang dibutuhkan lebih banyak dari yang sebenarnya.
Ini adalah beberapa contoh atap-atap shingles bermasalah di Bali :
1. Pullman Hotel, Pantai Kuta
Kurangnya jumlah paku terutama atap yang mengarah pantai menyebabkan kekuatan angin menyobek shingles
2. Cocoon Cafe, Pantai 66
Aplikator sengaja membagi atap dengan beberapa bubungan agar kebutuhan material lebih banyak. Padahal atap shingles bisa diaplikasikan tanpa bubungan, bentuk kerucut dengan dasar lingkaran, bukan segi banyak
3. Kutabex, Pantai Kuta
Mengganti underlayer dengan membran bakar, tanpa paku. Sistem yang sangat tidak disarankan untuk properti pinggir pantai, kurang dari setahun, beberapa atap lepas. Padahal garansi resmi atap shingles mencapai lebih dari 20 tahun!
4. Villa Yage, Ubud
Menggunakan bidang datar yang muai susutnya tidak sama, mempengaruhi bentuk atap jadi tidak rapi
5. Vihara Buddha Matreya, Jl.Soputan
Tampak luar terlihat tanpa masalah, tetapi hampir keseluruhan bagian dalam mengalami kebocoran. Tanpa underlayer, genteng langsung dipaku di bidang datar. Panasnya genteng langsung mempengaruhi muai susut multipleks, kemungkinan besar akan jebol saat multipleks lapuk. Merk pelopor genteng aspal belum tentu berpengalaman, tehnik pemasangan awal yang sudah salah, didukung dengan mengurangi asesoris, menjadi kesalahan fatal. Garansi yang dijanjikan juga tidak direspon saat di komplain klien.
6. IZE Hotel, Jl. Oberoi
7. Bliss Wayan Hotel, Majapahit - Legian
Atap shingles produk China memang harganya murah, tentunya berbanding lurus dengan kualitas produk. Perbedaan shingles China dengan GAF adalah :
8. OSO ( Original Surf Outlet ), Bypass Jimbaran
Sistem membran bakar yang malah mengotori dan merusak penampilan atap karena aspal cair meluap melalui celah-celah atap. Pemasangan atap shingles terkesan tidak elegan karena pekerjaan pemasangan yang tidak rapi. Atap shingles yang selalu memberi kesan bonafid, tidak terlihat pada properti ini.
Atap pada jurai dalam seharusnya dianyam, bukan dibuat talang zinc yang pasti akan bermasalah. Pertemuan antara atap dan dinding juga harus rapi agar tidak ada celah air bisa masuk.
GAF bekerja dan melayani konsumen dengan sistem. Kami berusaha menyesuaikan budget konsumen, tetapi apa yang menjadi syarat usia atap jangka panjang tetap kami utamakan. Lebih baik menggunakan atap lain daripada kami dipaksa untuk bekerja tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.